Jakarta – Pada tanggal 9 Februari 2025, sekitar pukul 09.00 WIB, Kantor PWNU Lebak Bulus tiba-tiba didemo oleh sekelompok orang yang mengaku prihatin dengan kondisi NU saat ini. Kelompok yang menamakan dirinya KOWANU (Koalisi Warga NU) menyerukan bahwa NU saat ini tidak lebih dari sekelompok orang yang melacurkan agama demi membela kepentingan pribadi, politik, ataupun ekonomi yang bertentangan dengan etika serta moral agama itu sendiri.
Diawawancara secara terpisah, pimpinan aksi Ahmad Muharrom menyatakan bahwa ia kecewa akan kepemimpinan NU saat inj setelah membaca artikel yang dibagikan oleh Hara Nirankara @hnirankara, yang intinya menyatakan bahwa NU saat ini telah melenceng jauh dari khitahnya karena membenarkan kebijakan rezim penguasa yang justru merugikan kaum kecil. Salah satu fakta yang terjadi ialah, ketika Said Aqil Siradj mendukung PSN PIK 2 yang menyebabkan degradasi rasa kepercayaan masyarakat Indonesia, hanya karena ulah “oknum” petingginya.
Aksi demo ini kemudian ditanggapi Wannoorbek selaku juru bicara dari Kantor PWNU Lebak Bulus yang merasa demo ini lucu, karena membela penulis media online tanpa melakukan tabayyun terlebih dahulu.
“Justru demo ini cerminan Goblok Berjamaah, karena ujaran kebencian dan tuduhan yang diserukan massa yang bersumber dari akun X @hnirankara, terlalu menghina dan tidak patut dilekatkan pada diri Kyai Aqil Siradj. Karena tidak memiliki dasar alasan jelas” tutur Wannoorbek
“Banyak yang marah, termasuk seluruh warga Nahdiyin (NU). Jadi sudah sepatutnya provokator dibalik aksi ini dihukum, dan diproses ke pengadilan,” tegas pengacara ini.
Begitupun, justru kegaduhan yang dilakukan para peserta demo di depan PWNU, akan diselidiki kemungkinan ada aktor dibalik demo tersebut. Sehingga peluang menyeret kembali pelaku ujaran kebencian lain, bisa lebih dari satu orang.
Hasutan dan tuduhan yang tidak tepat dan cenderung memecah belah umat, seperti dilakukan akun @hnirankara tidak dapat ditolerir. Sehingga diperlukan tindakan tegas, demi menjaga marwah nama baik para alim ulama dan Kyai Said Aqil Siradj.
“Kalau mau goblok sendiri saja. Jangan membuat kegaduhan dengan menyebar ujaran kebencian,” papar Wannoorbek
Massa menyudahi aksinya sekitar pukul 12.00 WIB dan demo berjalan tertib tanpa adanya kerusakan dan kerusuhan yg berarti walaupun dalam aksinya tampak ada pendemo yang membawa anak kecil dan mendorong-dorong pagar kantor PWNU. “Kasihan orang yang tidak tahu, diajak untuk demo. Liat saja pesertanya masih anak kecil, dan mungkin pemahaman agamanya kurang,” tutup Cak Ofi selaku penjaga keamanan kantor PWNU.











